Monday, August 27, 2018

The Journey Part 3 #5



berjalan melangkah di antara kelopak-kelopak-Mu, aku bagai ngengat yang hilang diri, rela meleleh dalam sumbu lilin yang menggelora kian kemari.


mataku terpaku, lirih angin tlah memahatnya hingga lupa berkedip.


aku hanyut, tenggelam dalam atom-atom semesta yang bersujud.


duhai, Maula... tolonglah aku, tolonglah diriku. jangan pernah lepaskan Genggaman-Mu.
sebab hanya di dalam-Mu, bersama-Mu, aku ingin selalu.


hanya itu.


pintaku.




~ İstanbul, August 27, 2018   


.. aku dan Emirgan Park, 2018 ..

The Journey Part 3 #4 .. dan Dhuha itu Cinta ..

.. dan ketika Dhuha-Mu memanggil, dahi-dahi mereka pun tersungkur ...

“Yaa ALLAH.. sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah Keagungan-Mu, keindahan adalah Keindahan-Mu, kekuatan adalah Kekuatan-Mu, penjagaan adalah Penjagaan-Mu..

Yaa ALLAH.. apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran Dhuha-Mu, Keagungan-Mu, Keindahan-Mu, dan Kekuatan-Mu..

berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” ...

aamiin yaa Rabbanaa.. aamiin.. aamiin.. 



.. Dhuha itu Cinta .. 


Saturday, August 11, 2018

The Journey Part 3 # 2

Aku Rindu, tapi Aku Malu


Tuhanku, aku rindu, tapi aku malu, di antara semesta yang menatap pilu. tak layak rasanya ku menggenggam Jari-jemari Kekar-Mu, Tuhan, yang selalu siap meraih tubuh fakirku. bahkan 'tuk sekadar menyentuh ujung-ujung Pintu Istana-Mu yang tak pernah tertutup, aku tak layak. sungguh, tak layak. dengan segenap tanah-lautan yang bergejolak.



aku rindu pada Engkau, wahai Rabb-ku, aku rindu. namun, ke manakah hendak kupalingkan wajah hinaku ini di Hadapan-Mu? ke mana hendak kututupi kata-kata palsu cintaku? sementara Engkau tak pernah palsu kepadaku, kepada diriku...


aku rindu pada-Mu, yaa, Rabb. tapi aku malu. malu. malu. karena kepalsuanku.



. . .


 
istanbul, august 8, 2018



Friday, August 10, 2018

The Journey Part 3 # 3

sekeping subuh yang cantik, bergandengan menari dengan tasbih yang melarik. aku duduk tergugu, berteman air mata yang menyendu. berkejaran mereka satu satu. sibuk merayu Dia, Nelayanku.


dadaku penuh. bergemuruh. menahan deru usia yang kian meruntuh.
abad hampir memaruh di ringkih tubuh. pun darah kian menua mengalir di lorong pembuluh.
 

entah... masih berapa subuh lagi sanggup kutemu. sementara debar ini kian mengelu digulung rindu.
 

duhai, Rabbi, aku hanya ingin menatap Wajah-Mu.


Engkau Cinta Tanpa Henti Tanpa Pilu.



~ istanbul, 10 agustus 2018