"İzinkan Kucuri Pandang Wajahmu"
yaa, Rasulullah
sungguh berat jalanmu ini.. jalan Kekasih Hatimu.. jalan Cinta Sang Obor Cinta
sungguh penuh jurang tajam.. badai tornado yang tak lelah menerjang.. lubang-lubang penuh perangkap yang siap menyergap
belukar gelap yang tak kasat mata.. duri-duri liar yang tak henti menanti lalainya telapak-telapak kaki dan kecorobohan-kecerobohan diri
namun aku tak ingin menyerah lagi, duhai, Rasul,
sungguh tak mau ku terlempar lagi
tolong aku...
genggam jemariku selalu, wahai, Engkau Jantung Segala 'Arsy
tolonglah, tarik selalu tangan lemahku
jangan pernah biarkan diri hinaku jauh darimu,
lagi..
wahai, kekasih Sang Kekasih
izinkan ku selalu bersamamu.. di jalanmu..
membasuh telapak-telapak penat kakimu dengan tetes-tetes airmata rindu
meski diriku hanyalah seorang hina yang hanya sanggup terduduk menunggu di pintu-pintu zawiyahmu...
sungguh kuingin bisa senantiasa mencuri-curi pandang wajah teduhmu, duhai, kekasih Rabbi..
wajah yang mampu meruntuhkan 'arsy-'arsy lelangit dan bumi,
di segenap Semesta-semesta Rindu
~ İstanbul, 19-20 November 2018 .. 12 Rabi'ul Awwal 1440 ..
No comments:
Post a Comment